Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah (Cek
Kesehatan Pra Nikah)
Masih banyak pasangan di Indonesia yang menganggap bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum menikah tidaklah
penting. Padahal pemeriksaan ini sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan
reproduksi kedua belah pihak, agar mengetahui kesiapan masing-masing untuk
mempunyai anak. Selain itu juga sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit
menular seksual, sampai penyebaran HIV/AIDS.
Kedua calon mempelai mungkin saja mewarisi penyakit keturunan yang
berbahaya, ada baiknya tes tersebut
dijalani untuk memutuskan tindakan penanggulangannya.
Beberapa manfaat dari pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, yaitu
:
A. Penyakit genetik/keturunan, misalnya: talasemia, buta
warna, hemofilia, dll.
B. Penyakit tertentu yang diturunkan, tetapi tidak jelas,
misalnya: kecenderungan
diabetes melitus, hipertensi, kelainan jantung, dan sebagainya.
Penyakit-penyakit tersebut dapat mengakibatkan gangguan selama kehamilan
diabetes melitus, hipertensi, kelainan jantung, dan sebagainya.
Penyakit-penyakit tersebut dapat mengakibatkan gangguan selama kehamilan
C. Penyakit-penyakit yang baru diderita, misalnya: infeksi TORCH
(pada wanita),
penyakit menular seksual (PMS) termasuk hepatitis B, dan HIV/AIDS.
penyakit menular seksual (PMS) termasuk hepatitis B, dan HIV/AIDS.
D. Dapat mengubah perilaku bila si calon bapak atau calon ibu jika
memiliki kebiasaan yang tidak baik, misalnya merokok, minum alkohol,
memakai narkoba.
memiliki kebiasaan yang tidak baik, misalnya merokok, minum alkohol,
memakai narkoba.
Berikut ini beberapa tes kesehatan pranikah yang biasa dilakukan:
·
Hematologi rutin, berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya kelainan
pada jumlah sel darah pada kedua calon mempelai.
·
Urine rutin, bermanfaat
untuk memeriksa ada tidaknya infeksi saluran kemih dan kondisi ginjal.
·
Golongan darah, berguna untuk
mengetahui golongan darah dan rhesus (+ atau -) kedua calon pengantin.
·
Gula darah puasa, biasanya untuk
memeriksa gula darah, seseorang dianjurkan untuk berpuasa terlebih dulu, hal
ini bertujuan untuk mengamati kadar gula darah dalam tubuh.
·
HBsAG (Hepatitis B Surface Antigen), untuk menunjukkan penyakit hepatitis B.
·
VDRL (Venereal Disease
Research Laboratory), berfungsi untuk mengetahui penyakit yang berhubungan
dengan kelamin seperti sipilis atau raja singa.
·
Vertilitas ( untuk
mengetahui tingkat kesuburan dari calon suami istri).
·
Gambaran darah
tepi, bertujuan untuk mengetahui bentuk sel darah kedua pasangan.
·
TORCH (Toxoplasma
gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) dan
lain-lain), berfungsi untuk menguji adanya infeksi penyakit yang bisa menyebabkan
gangguan pada kesuburan pria maupun wanita. Tubuh yang terinfeksi TORCH dapat
mengakibatkan cacat atau gangguan janin dalam kandungan.
Pemeriksaan dan konseling kesehatan pranikah penting untuk
mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan, terutama yang
berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi dan genetika, juga untuk kesiapan
mental karena masing-masing calon mengetahui benar kondisi kesehatan calon
pasangan hidupnya. Bagi Anda yang ingin menikah tidak ada salahnya untuk
melakukan pemeriksaan terlebih dahulu karena hal ini bisa saling menguntungkan
bagi keduanya. Pemeriksaan Pra Nikah ini sebaiknya dilakukan 6 bulan sebelum
hari Pernikahan.
Catatan : Sebelum cek kesehatan Pra Nikah sebaiknya puasa dulu 10
atau 12 jam, namun masih boleh minum air putih. Tidak sedang dalam keadaan
Haid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar